20 November 2009

Dakwah Pemuda Bersama Nurul Musthofa




Nurul Musthofa merupakan majelis yang sangat fenomenal di Kota Jakarta. Dalam waktu singkat majelis yang semula hanya memiliki beberapa puluh jama’ah itu, kini mencapai hampir lima puluh ribu orang yang hadir setiap minggunya. Dan mencapai tiga ratus ribu orang pada even-even tertentu. Keberkahan para wali diyakini oleh pengasuhnya ad-Da’i ilallah al-Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, sebagai motivator dan penggerak langkah kaki ribuan para pemuda itu sehingga mau menuju ke majelis shalawat dan dzikir, mengaji bersama, di saat para pemuda lainnya terpedaya oleh gemerlap hiburan malam di Kota Jakarta.


Syababul Yaum Rijalul Ghad begitu kata pepatah. Setiap pemuda adalah calon manusia yang akan menuliskan sejarah pada lembaran-lembaran kehidupannya. Masa muda merupakan masa pencarian jati diri. Kehidupan diwarnai kemauan dan hasrat yang menggebu, pribadi dan perangai mulai tercetak dan menentukan bagaimana kehidupannya kelak. Islam mengajarkan, bahwa masa muda merupakan saat yang tepat bagi seorang hamba untuk menjadikannya sebagai sarana agar lebih dekat dengan Allah swt. Kekuatan fisik dan kemauan yang kuat dapat memaksimalkan dirinya untuk senantiasa menggapai keridhaan Allah swt semata. Pemuda yang bertakwa dibanggakan oleh Allah kepada seluruh makhluknya. Bahkan kisahnya diabadikan dalam
Qur’anul karim.
Sebagaimana firman Allah swt: “Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi ayat: 13.)
Di tengah kondisi Jakarta saat ini yang diibaratkan oleh Kyai Abdul Hayyie sebagai hutan belantara yang dihuni oleh binatang buas, Majelis Nurul Musthofa menjadi harapan bagi umat. Majelis ini menjadi benteng dari infiltrasi budaya asing yang secara cepat maupun lambat dapat dengan mudah menghancurkan generasi muda. Kita memohon kepada Allah swt agar selalu memelihara, memberikan petunjuk serta memberikan pertolongan kepada kita semua. Tiada kekuatan untuk berbuat taat dan meninggalkan maksiat melainkan dengan pertolongan dan taufik dari Allah swt.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar